Puncak Perayaan Hari Jadi Blitar ke 700 Tahun Pemkab Blitar Gelar Upacara Adat Budaya Pisowanan Ageng
BLITAR- Blitar, yang dikenal sebagai Tanah Para Raja, merayakan Hari Jadinya yang ke-700 dengan sebuah acara megah dan penuh makna, Pisowanan Ageng. Acara puncak ini diselenggarakan di Pendapa Agung Ronggo Hadi Negoro pada Senin (5/8/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Blitar, Rini Syarifah, serta pejabat Forkopimda Kabupaten Blitar. Kehadiran para tokoh penting ini menambah keagungan acara yang juga diikuti oleh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Blitar, serta camat dan perangkat desa se-Kabupaten Blitar.
Pisowanan Ageng diawali dengan kedatangan Bupati Blitar, Rini Syarifah, dan Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito, di singgasana Pendapa Agung Ronggo Hadi Negoro. Selanjutnya, para Camat dan perangkat desa yang berkumpul di Alun-alun memasuki pendapa, diikuti oleh pasukan bregada dan pasukan bhayangkara Majapahit yang dipimpin Sekda Kabupaten Blitar, Izul Marom.
Pasukan bregada ini membawa pusaka berupa kitab sejarah dan panji-panji, yang kemudian diserahkan kepada Bupati Rini Syarifah.
Setelah pusaka disimpan di dalam pendapa, Bupati Rini Syarifah menyampaikan terima kasihnya kepada para tamu dan masyarakat yang hadir. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peringatan Hari Jadi Blitar sebagai momentum refleksi dan resolusi untuk mewujudkan pemerintahan dan masyarakat yang lebih maju dan sejahtera.
“Hari Jadi Blitar yang ke-700 ini adalah saat yang sangat berarti bagi kita semua. Ini bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga kesempatan untuk merenungkan perjalanan panjang yang telah kita lalui dan merencanakan langkah-langkah masa depan kita. Kami berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Blitar dan mewujudkan visi Kabupaten Blitar yang maju dan sejahtera. Dengan semangat kebersamaan dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, saya yakin kita dapat mencapai tujuan ini dan menghadapi tantangan di masa depan dengan lebih baik,” kata Bupati Rini.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso, menjelaskan bahwa Pisowanan Ageng tahun ini memiliki elemen baru yang menambah kekayaan makna acara.
“Pisowanan Ageng tahun ini secara umum sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Hanya untuk tahun ini kita tambahi satu prosesi, yaitu ketika kita kirab pusaka dari pendapa menuju alun-alun,” ungkap Suhendro.
Dalam upaya untuk menghidupkan kembali suasana kejayaan Majapahit, prosesi kirab pusaka tahun ini dikawal oleh pasukan bhayangkara yang mengenakan pakaian tradisional khas era tersebut.
“Kalau tahun kemarin, ya disiapkan saja di alun-alun. Kalau kali ini, pusaka akan dikawal pasukan bhayangkara. Dibawa ke alun-alun dan ditunjukkan ke masyarakat nih,” imbuhnya.
Penambahan elemen ini tidak hanya memperkaya pengalaman visual dari acara tersebut tetapi juga memberikan nuansa sejarah yang mendalam kepada para peserta.
Pisowanan Ageng bukan hanya sebuah perayaan sejarah, tetapi juga kesempatan untuk mengeksplorasi filosofi dan makna yang terkandung dalam setiap prosesi.
“Acara-acara yang sifatnya adat dan budaya ini lebih banyak berharap filosofi dan hakikat lebih banyak menginspirasi. Jadi bukan mengajak kembali ke masa lalu, tetapi kita ingin agar nilai-nilai luhur itu menginspirasi kita untuk terus berkarya,” tegasnya.
Hal ini menunjukkan bahwa tujuan dari setiap prosesi bukan hanya untuk merayakan masa lalu, tetapi untuk menyerap inspirasi dan nilai-nilai dari sejarah guna menghadapi tantangan masa depan.
Peringatan Hari Jadi ke-700 Blitar melalui Pisowanan Ageng adalah momen penting untuk merefleksikan perjalanan sejarah daerah ini serta meneguhkan komitmen terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan penambahan elemen inovatif dan penyempurnaan tradisi, diharapkan perayaan ini tidak hanya menghormati masa lalu tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk terus berkontribusi dalam pembangunan Blitar.
“Kami akan selalu evaluasi dari tahun ke tahun, jadi Blitar ini semakin baik dari tahun ke tahun,” kata Suhendro.
Pada perayaan kali ini, Bupati Blitar Rini Syarifah memberikan lebih banyak penghargaan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Tahun ini Ibu Bupati Blitar memberikan banyak penghargaan daripada tahun kemarin. Karena ini apresiasi pemerintah daerah kepada warga Blitar yang sudah memberikan sumbangsih yang luar biasa di bidangnya,” jelas Suhendro.
Sebanyak 22 penghargaan diberikan saat Pisowanan Ageng, sementara 64 penghargaan lainnya diberikan saat resepsi di Kankab Kanigoro, dengan total 86 penghargaan.
Dengan tema “Kabupaten Blitar Maju dan Sejahtera,” peringatan Hari Jadi ke-700 Blitar menjadi simbol dari perjalanan panjang yang penuh perjuangan, pengabdian, dan dedikasi para leluhur dalam membangun Blitar.
“Artinya tujuh abad telah terlewati, menapaki jejak sejarah panjang yang penuh dengan perjuangan, pengabdian, dan dedikasi para leluhur dalam membangun Blitar,” ungkap Bupati Rini Syarifah.
Tema ini juga mencerminkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan.
Berbagai kegiatan digelar dalam rangka merayakan Hari Jadi ke-700 Blitar, mulai dari Pesta Rakyat bazar produk IKM dan UMKM, pameran pelayanan publik oleh perangkat daerah, hingga pagelaran seni budaya yang digelar dari tanggal 2 hingga 4 Agustus 2024.
“Hal ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya para pelaku IKM dan UMKM,” jelas Rini Syarifah.
Bazar Produk IKM dan UMKM menjadi ajang strategis bagi para pelaku usaha untuk mempromosikan produk unggulan daerah. Selain itu, adanya bazar pelayanan publik terpadu memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai layanan pemerintah.
Pemerintah Kabupaten Blitar juga mengadakan lomba melukis gerabah, Blitar Youtf Festival, Grand Final Duta Pemuda Kabupaten Blitar, Zikir Bersama, bedhol pusaka, malam tirakatan, pisowanan ageng, resepsi hari jadi, dan banyak kegiatan lainnya untuk memeriahkan perayaan bersejarah ini.
Untuk menarik wisatawan dan meningkatkan ekonomi masyarakat, berbagai destinasi wisata di Kabupaten Blitar memberikan promo berupa diskon tiket masuk.
“Hal ini dilakukan untuk mengenalkan dan menarik wisatawan sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat yang bermuara pada peningkatan PAD dari sektor wisata,” ujar Rini Syarifah.
Pemerintah Kabupaten Blitar juga terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi tingkat kemiskinan, menurunkan angka stunting, serta meningkatkan kualitas kesehatan dan pelayanan publik lainnya.
Rangkaian Hari Jadi ke-700 Blitar diawali dengan Bedhol Pusaka pada Minggu, 4 Agustus 2024, yang dilanjutkan dengan malam tirakatan di Pendapa Agung Ronggo Hadi Negoro. Pisowanan Ageng pada Senin, 5 Agustus 2024, menjadi puncak perayaan yang ditutup dengan resepsi Hari Jadi Blitar di Kantor Bupati Blitar di Kanigoro pada malam harinya. Acara resepsi ini dimeriahkan dengan hiburan wayang kulit oleh dalang kondang Ki Rudi Gareng dan lawak Cak Percil, menambah kesan mendalam dalam peringatan 700 tahun Blitar yang penuh makna ini.
Dengan tema “Kabupaten Blitar Maju dan Sejahtera,” peringatan Hari Jadi ke-700 Blitar menjadi simbol dari perjalanan panjang yang penuh perjuangan, pengabdian, dan dedikasi para leluhur dalam membangun Blitar.
“Artinya tujuh abad telah terlewati, menapaki jejak sejarah panjang yang penuh dengan perjuangan, pengabdian, dan dedikasi para leluhur dalam membangun Blitar,” ungkap Bupati Rini Syarifah.
Tema ini juga mencerminkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan.
Berbagai kegiatan digelar dalam rangka merayakan Hari Jadi ke-700 Blitar, mulai dari Pesta Rakyat bazar produk IKM dan UMKM, pameran pelayanan publik oleh perangkat daerah, hingga pagelaran seni budaya yang digelar dari tanggal 2 hingga 4 Agustus 2024.
Share this content: