Siraman Gong Kyai Pradah, Jadi Daya Tarik Tersendiri Bagi Wisatawan
BLITAR – Pemkab Blitar kembali menggelar Ritual Budaya Siraman Gong Kyai Pradah di Alun-alun Lodoyo, Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar, Jumat (29/9/2023).
Siraman Gong Kyai Pradah merupakan salah satu warisan budaya turun temurun yang ada di Kabupaten Blitar. Tradisi memandikan benda pusaka berupa sebuah gong dengan menggunakan air kembang setaman ini selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi Ribuan pengunjung yang hadir memadati Alun-alun Lodoyo sejak dini hari.
Siraman Gong Kyai Pradah sendiri merupakan ritual budaya yang rutin dilaksanakan oleh masyarakat sekitar Lodoyo di Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar. Ritual ini digelar dua kali dalam setahun yakni setiap 1 Syawal dan 12 Rabiul Awal atau bertepatan dengan Maulid Nabi Muhamamd SAW.
Siraman Gong Kyai Pradah kali ini dihadiri oleh Bupati Blitar Rini Syarifah bersama , Sekda Kabupaten Blitar Izul Marom dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Blitar. Hadir pula jajaran Forkopimda, budayawan, seniman dan tamu undangan lainya.
Bupati Blitar Rini Syariah, mengatakan diharapkan Jamasan Gong Kyai Pradah ini dapat menjadi magnet bagi masyarakat untuk melestarikan adat budaya serta meningkatkan ekonomi para pedagang dan pelaku UMKM.
“Diharapkan dengan diselenggarakannya acara ini, masyarakat dapat lebih menghargai dan memperkenalkan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Blitar,” ujarnya.
Bupati yang akrab disapa Mak Rini ini juga menambahkan bahwa acara Siraman Gong Kyai Pradah ini bukan hanya sekadar acara adat, namun juga berdampak positif bagi perekonomian daerah.
“Melalui acara ini, para pedagang dan pelaku UMKM di sekitar lokasi acara dapat meningkatkan pendapatan mereka dengan menjual produk-produk tradisional, makanan, dan suvenir kepada pengunjung yang hadir,” ungkap Bupati.
Dia berharap semakin banyak masyarakat yang turut serta dalam upaya pelestarian budaya tradisional ini. Dengan demikian, tradisi Siraman Gong Kyai Pradah akan terus hidup dan menjadi warisan yang berharga bagi generasi mendatang.
Share this content: