Secara periodik Dinas Pemuda Olah Raga dan Budaya Disporbudpar Kabupaten Blitar melakukan pendataan kesenian yang ada. Satu diantaranya menurut keterangan Kepala Bidang Budaya Disporbudpar Kabupaten Blitar Achmad Irfan Santoso Kesenian Ludruk. Menurutnya kesenian Ludruk di Kabupaten Blitar yang mampu bertahan tidak banyak, dimana dari 22 kecamatan tidak ada 10 kelompok ludruk yang masih eksis sampai saai ini. Kondisi ini terjadi selain peminat ludruk mulai beralih ke hiburan yang lain, karena tidak ada generasi penerusnya. Dimana sebagian besar pelaku kesenian ludruk sudah meningal dan tidak ada yang meneruskan. Lebih jauh Irvan mengatakan Pemerintah Daerah melalui Disporbudpar Kabupaten Blitar berupaya semaksimal mungkin untuk bisa melestarikan kesenian tersebut. Diantaranya melakukan seminar seperti belum lama di ini di Surabaya yang melibatkan pelaku kesenaian Ludruk. Sementara beberapa kelompok ludruk yang masih bertahan seperti di Sanankulon dan Binangun. Irvan berharap Masyarakat bisa memiliki rasa memiliki dan peduli akan kesenian tradisional Ludruk. Sekarang ini kesenian Ludruk kini makin terpuruk. Menurutnya Ludruk masih populer di kalangan orang tua, namun tidak di kalangan anak muda dan remaja. Dan pihaknya berharap generasi muda terutama untuk menjadi penerus kesenian tradisional ini. ( Sumber Berita : IR )
